Chronic Venous Insufficiency: Penyakit Seperti yang Dialami Trump Bisa Terjadi pada Siapa Saja

KESEHATAN28 Dilihat

Kabar Kesehatan Donald Trump Bikin Geger

Walhisleman – Isu kesehatan kembali membayangi mantan Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump. Dalam laporan medis yang bocor ke media pada awal Juli 2025, disebutkan bahwa Trump kini tengah mengalami kondisi Chronic Venous Insufficiency (CVI), sebuah gangguan sirkulasi darah yang menyerang vena di bagian tubuh bawah, terutama kaki.

Meski tidak termasuk penyakit mematikan, Chronic Venous Insufficiency dapat mempengaruhi kualitas hidup jika tidak ditangani serius. Para dokter menyebut bahwa kondisi ini berpotensi memperparah gangguan mobilitas, apalagi mengingat usia Trump yang kini menginjak 78 tahun dan masih aktif dalam kegiatan politik intens menjelang pemilihan presiden AS 2024.

Apa Itu Chronic Venous Insufficiency?

Chronic Venous Insufficiency adalah kondisi ketika pembuluh darah balik (vena) tidak mampu mengalirkan darah dari kaki ke jantung secara efisien. Akibatnya, darah menumpuk di kaki dan menyebabkan gejala seperti pembengkakan, rasa berat, dan bahkan luka kronis.

Vena memiliki katup satu arah yang mencegah darah mengalir kembali ke bawah akibat gravitasi. Namun, pada penderita CVI, katup ini melemah atau rusak, sehingga darah kembali turun dan terkumpul di bagian bawah kaki.

Menurut data dari Society for Vascular Surgery, sekitar 40% orang dewasa di atas usia 50 tahun mengalami tingkat keparahan tertentu dari CVI. Dengan kata lain, ini bukan penyakit langka, tetapi sering terabaikan.

Penyebab dan Faktor Risiko CVI

Ada banyak penyebab Chronic Venous Insufficiency, dan sebagian besar berkaitan dengan kerusakan katup vena atau hambatan aliran darah. Beberapa faktor risiko utama yang dilaporkan oleh National Institutes of Health (NIH) antara lain:

  • Usia lanjut: Risiko meningkat drastis setelah usia 60 tahun.
  • Varises kronis: Gejala CVI biasanya dimulai dari varises yang tak tertangani.
  • Riwayat deep vein thrombosis (DVT): Bekuan darah dalam vena dalam bisa merusak katup vena.
  • Obesitas: Berat badan berlebih meningkatkan tekanan pada sistem vena.
  • Kurang gerak / berdiri terlalu lama: Gaya hidup pasif menyebabkan aliran balik darah terganggu.
  • Riwayat keluarga dengan penyakit vena.

Dalam kasus Trump, para ahli menduga gabungan faktor usia, beban kerja tinggi selama bertahun-tahun, serta kemungkinan gaya hidup tidak aktif setelah masa kepresidenannya, turut memicu CVI.

Gejala-Gejala CVI yang Perlu Diwaspadai

Chronic Venous Insufficiency berkembang secara perlahan. Gejala umumnya muncul bertahap, dan seringkali disalahartikan sebagai kelelahan biasa. Beberapa gejala utama antara lain:

  • Pembengkakan pada betis atau pergelangan kaki, terutama setelah berdiri lama
  • Kaki terasa berat, pegal, dan nyeri
  • Varises atau pembuluh darah menonjol
  • Perubahan warna kulit menjadi gelap atau kecokelatan
  • Luka terbuka di sekitar pergelangan kaki (ulkus vena)
  • Kulit kering dan gatal di area kaki
  • Kram atau sensasi tertusuk di malam hari

Kondisi ini bisa menjadi kronis jika tidak ditangani, dan luka di kaki yang terbuka dapat menimbulkan risiko infeksi serius.

Apakah CVI Bisa Membahayakan Nyawa?

Secara umum, Chronic Venous Insufficiency tidak secara langsung mengancam nyawa, tetapi jika dibiarkan, bisa menurunkan kualitas hidup secara drastis. Risiko paling parah dari Chronic Venous Insufficiency yang tidak diobati adalah:

  • Ulkus kronis: Luka terbuka yang sulit sembuh dan bisa terinfeksi.
  • Phlebitis: Peradangan pada vena yang menyebabkan nyeri dan bengkak.
  • Deep vein thrombosis (DVT): Bekuan darah yang berpotensi menyebabkan emboli paru.

Dokter dari Mayo Clinic menyatakan bahwa pasien seperti Donald Trump perlu mendapat pengawasan berkala agar komplikasi CVI tidak berkembang diam-diam.

Bagaimana CVI Ditangani? Ini Terapi Utama yang Dilakukan

Perawatan Chronic Venous Insufficiency tergantung dari tingkat keparahan dan respons tubuh terhadap terapi. Menurut laporan NBC Health, tim medis Trump telah memulai kombinasi terapi konservatif dan pengobatan medis. Berikut metode umum penanganan:

1. Stoking Kompresi Medis

Alat wajib yang membantu meningkatkan tekanan di kaki bagian bawah, mencegah darah berkumpul di area tersebut.

2. Posisi Elevasi Kaki

Meninggikan kaki saat duduk atau tidur sangat penting untuk mempermudah aliran darah kembali ke jantung.

3. Aktivitas Fisik Rutin

Berjalan kaki dan senam ringan dapat membantu mencegah pembekuan darah dan memperbaiki sirkulasi vena.

4. Penurunan Berat Badan

Jika pasien mengalami kelebihan berat badan, diet rendah garam dan olahraga ringan sangat disarankan.

5. Skleroterapi atau Ablasi Vena

Untuk varises berat, prosedur minimal invasif seperti suntikan zat kimia atau laser dapat menutup pembuluh darah yang rusak.

Apa yang Dilakukan Donald Trump?

Meski tidak semua detail dirilis secara resmi, sumber dari Washington Post menyebut Trump kini rutin menggunakan compression socks dan mulai mengatur jadwal istirahat yang lebih disiplin. Ia juga dikabarkan menghindari perjalanan darat atau udara lebih dari 3 jam tanpa berhenti untuk berjalan.

Trump juga dilaporkan mulai melakukan program fisioterapi khusus untuk meningkatkan fleksibilitas kaki, mencegah pembentukan varises baru, dan menstabilkan tekanan pembuluh darah.

Respons Publik dan Pengamat Politik

Kabar tentang Chronic Venous Insufficiency yang dialami Trump memunculkan pertanyaan besar: apakah ia masih mampu menjalani kampanye secara fisik? Mengingat jadwal kampanye presiden AS terkenal sangat padat dan menguras energi, kondisi ini membuat banyak pihak khawatir.

Namun tim kampanye dengan tegas membantah isu penurunan stamina Trump. Dalam konferensi pers, juru bicara menyatakan:

“Kesehatan Presiden Trump secara umum dalam kondisi baik. Chronic Venous Insufficiency sudah ditangani dengan sangat baik dan tidak mengganggu kegiatan politik beliau.”

Kata Dokter: Ini Kesempatan Edukasi Kesehatan Vena ke Masyarakat

Dr. Susan Marcus, pakar penyakit pembuluh darah dari Harvard Medical School, mengatakan kasus ini bisa jadi momentum edukatif.

“Banyak orang berpikir CVI itu hanya soal varises biasa, padahal dampaknya bisa lebih serius. Tokoh publik seperti Trump bisa membantu menarik perhatian masyarakat soal pentingnya menjaga kesehatan vena.”

Pola Hidup Sehat untuk Cegah CVI

Bagi masyarakat umum, berikut tips mencegah Chronic Venous Insufficiency:

  • Jangan duduk atau berdiri terlalu lama dalam satu posisi.
  • Berjalan kaki minimal 30 menit setiap hari.
  • Konsumsi makanan tinggi serat dan antioksidan (sayur, buah, biji-bijian).
  • Hindari rokok dan alkohol.
  • Jaga berat badan ideal.
  • Lakukan pemeriksaan vena jika memiliki riwayat varises.

Jangan Remehkan CVI, Apalagi di Usia Lanjut

Kondisi Chronic Venous Insufficiency yang kini dialami Donald Trump menunjukkan bahwa bahkan tokoh publik besar tak luput dari gangguan sirkulasi darah. Meski tidak fatal, penyakit ini bisa memengaruhi mobilitas dan kualitas hidup.

Dengan penanganan yang tepat, penderita CVI tetap bisa beraktivitas seperti biasa. Tapi jika dibiarkan, bisa menimbulkan komplikasi serius. Karenanya, deteksi dini, terapi fisik, dan pola hidup sehat sangat penting, terutama bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun.