Vitamin C Penting, Tapi Jeruk Bukan yang Paling Tinggi Kandungannya
Jakarta – Selama bertahun-tahun, jeruk identik dengan vitamin C. Tak heran, ketika seseorang terkena flu atau sariawan, anjuran umum yang diberikan adalah: “Minum jus jeruk saja.” Tapi ternyata, jeruk bukanlah buah dengan vitamin C tertinggi, bahkan kalah jauh dibanding buah-buah lokal tropis lainnya.
Hal ini diungkapkan oleh dr. Rani Kusuma, M.Gz, seorang ahli gizi klinis dari Universitas Indonesia, dalam sebuah webinar kesehatan bertajuk “Nutrisi Tropis untuk Imunitas Optimal”. Menurutnya, persepsi bahwa jeruk adalah juara vitamin C lebih bersifat budaya dan pemasaran.
“Jeruk memang kaya Vitamin, tapi masih kalah dari buah seperti jambu biji, kiwi, hingga acerola cherry. Banyak buah tropis di sekitar kita yang nutrisinya jauh lebih tinggi,” ungkap dr. Rani.
Mengapa Vitamin C Begitu Penting untuk Tubuh Kita?
Peran Vital Vitamin C
Vitamin (asam askorbat) berperan besar dalam menjaga:
- Imunitas tubuh, melawan infeksi virus & bakteri
- Kesehatan kulit, merangsang produksi kolagen
- Antioksidan, menangkal radikal bebas penyebab penuaan & kanker
- Penyerapan zat besi, mencegah anemia
- Penyembuhan luka, mempercepat regenerasi jaringan
Kekurangan Vitamin bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti:
- Sariawan
- Gusi berdarah
- Kulit kering dan kasar
- Luka sulit sembuh
- Mudah lelah dan rentan infeksi
Deretan Buah dengan Vitamin C Lebih Tinggi dari Jeruk
Menurut data Kementerian Kesehatan RI dan USDA, berikut buah-buahan yang kandungan Ini lebih tinggi dari jeruk (yang hanya ±53 mg/100 gram):
1. Jambu Biji (Guava)
- Kandungan Vitamin: ±228 mg / 100 gram
- Kelebihan: Mudah ditemukan, harga terjangkau, bisa dimakan langsung
- Kata Ahli: “Jambu biji lokal kita kandungan vitamin C-nya empat kali lebih tinggi dari jeruk,” ujar dr. Rani.
2. Kiwi
- Kandungan Vitamin: ±92 mg / 100 gram
- Kelebihan: Kaya antioksidan, rendah gula, bagus untuk kulit
- Tips: Pilih kiwi hijau atau kuning yang matang sempurna agar kandungannya maksimal.
3. Acerola Cherry (Barbados Cherry)
- Kandungan Vitamin C: Hingga 1500 mg / 100 gram
- Catatan: Tidak umum dijual bebas di Indonesia, tapi banyak diolah jadi suplemen Vitamin
- Fakta Menarik: Kandungannya bisa 30x lipat lebih tinggi dari jeruk.
4. Pepaya
- Kandungan Vitamin C: ±60–70 mg / 100 gram
- Kelebihan: Serat tinggi, baik untuk pencernaan dan kekebalan tubuh
- Tips: Makan dalam kondisi matang segar, tanpa disimpan terlalu lama di kulkas.
5. Strawberry
- Kandungan Vitamin C: ±59 mg / 100 gram
- Kelebihan: Rendah kalori, tinggi antioksidan, cocok untuk diet anti-inflamasi
- Catatan: Hindari menambahkan gula berlebihan saat dikonsumsi.
Tabel Perbandingan Kandungan Vitamin C Buah Segar (per 100 gram)
| Buah | Vitamin C (mg) | Lebih Tinggi dari Jeruk? |
|---|---|---|
| Jeruk | 53 mg | – |
| Jambu Biji | 228 mg | ✔️ |
| Kiwi | 92 mg | ✔️ |
| Acerola Cherry | 1000–1500 mg | ✔️✔️ |
| Pepaya | 62 mg | ✔️ |
| Strawberry | 59 mg | ✔️ |
Kenapa Masih Banyak Orang Salah Kaprah?
Menurut dr. Rani, persepsi “jeruk = vitamin C” sangat kuat karena beberapa alasan:
- Jeruk sering dipromosikan di iklan sejak kecil
- Rasanya segar dan identik dengan flu
- Mudah dibuat jus dan dikonsumsi
Padahal, faktanya banyak buah lokal seperti jambu biji atau pepaya yang justru lebih mudah ditemukan dan lebih kaya manfaat, tapi belum mendapat perhatian yang sama dalam promosi kesehatan.
Bagaimana Cara Maksimalkan Vitamin C dari Buah?
1. Konsumsi Segar, Jangan Dipanaskan
Vitamin mudah rusak oleh panas. Jangan masak buah-buahan kaya Vitamin Sebaiknya dimakan dalam kondisi mentah atau dijadikan jus tanpa pemanis tambahan.
2. Konsumsi Segera Setelah Dipotong
Ini juga teroksidasi cepat saat terpapar udara. Jus jeruk atau jambu yang dibiarkan di meja terlalu lama bisa kehilangan hingga 40% nya dalam 30 menit.
3. Hindari Penyimpanan Terlalu Lama
Buah yang disimpan lebih dari 3 hari di kulkas akan mulai kehilangan kandungan ini. Sebaiknya beli dalam jumlah secukupnya dan konsumsi segera.
Siapa yang Paling Membutuhkan Asupan Vitamin C Tinggi?
- Anak-anak dalam masa pertumbuhan
- Ibu hamil dan menyusui
- Lansia dengan sistem imun melemah
- Perokok aktif dan pasif
- Pekerja di lingkungan polusi tinggi
- Pasien dengan penyembuhan luka atau pasca operasi
Jangan Cuma Jeruk, Coba Buah Lain yang Jauh Lebih Kaya Vitamin C
Sudah waktunya kita ubah persepsi. Jeruk bukan satu-satunya sumber , dan bahkan bukan yang terbaik. Buah lokal seperti jambu biji, pepaya, dan stroberi bisa jadi pilihan sehat, murah, dan kaya manfaat.
Sebagai influencer kesehatan, saya selalu mengajak pembaca untuk lebih kritis terhadap kebiasaan lama yang belum tentu benar. Cintai buah lokal, konsumsi dengan cara tepat, dan jangan ragu mencoba sumber nutrisi yang lebih efektif.
“Makan sehat itu bukan soal mahal, tapi soal tahu mana yang paling bermanfaat.”
