Riza Chalid Tersangka! Intip Properti Mewah dan Bisnis Offshore Sang Raja Minyak

BERITA21 Dilihat

Sosok Riza Chalid Kembali Jadi Sorotan Publik

Walhisleman – Dunia bisnis dan publik nasional kembali dikejutkan dengan kabar penetapan Riza Chalid sebagai tersangka kasus korupsi dalam proyek impor minyak oleh Pertamina. Pria yang dijuluki sebagai “Raja Minyak Indonesia” ini memang bukan nama baru dalam pusaran elite energi dan politik di Indonesia.

Riza Chalid sebelumnya dikenal sebagai pengusaha sukses yang menguasai jalur distribusi minyak mentah dan produk turunan energi di dalam dan luar negeri. Namun, kariernya kini diwarnai kontroversi hukum yang berpotensi membuka banyak ‘dapur kotor’ di sektor energi Indonesia.

Sebagai jurnalis dan influencer berita yang aktif memantau dinamika korupsi sektor strategis, saya akan mengajak Anda menelusuri siapa sebenarnya Riza Chalid, bagaimana sepak terjangnya di dunia bisnis migas, dan seberapa besar kekayaan yang ia miliki.

Siapa Riza Chalid? Jejak Panjang Raja Minyak Indonesia

Awal Mula Bisnis Minyak

Riza Chalid mulai dikenal di dekade 1990-an sebagai pengusaha yang bermain di sektor impor dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) melalui perusahaannya yang berbasis di Singapura. Ia memiliki jaringan yang kuat, baik di dalam negeri maupun pasar global.

Perusahaannya kerap menjadi mitra pengadaan BBM untuk Pertamina, terutama saat Indonesia masih bergantung pada impor minyak mentah dalam jumlah besar. Koneksi bisnisnya sangat erat dengan berbagai elite politik dan BUMN strategis.

Dijuluki “Raja Minyak” oleh Media

Popularitas Riza Chalid melonjak setelah ia disebut sebagai salah satu aktor penting dalam pengaturan distribusi minyak nasional. Bahkan, media-media nasional menjulukinya sebagai “Raja Minyak” karena posisinya yang nyaris tak tergantikan dalam urusan logistik energi Indonesia.

Keterlibatan dalam Sejumlah Kontroversi

Terseret Rekaman “Papa Minta Saham”

Nama Riza Chalid sempat mencuat dalam skandal “Papa Minta Saham” pada tahun 2015, ketika rekaman percakapan antara Ketua DPR saat itu, Setya Novanto, dengan petinggi Freeport bocor ke publik. Riza disebut berada di lokasi pertemuan dan diduga ikut terlibat dalam lobi-lobi gelap.

Meski tidak pernah dijadikan tersangka dalam kasus tersebut, Riza Chalid disebut sebagai sosok yang berada di ‘lingkar dalam’ kekuasaan, yang punya pengaruh besar terhadap kebijakan energi dan pertambangan nasional.

Terbaru: Jadi Tersangka Korupsi Proyek Impor Minyak

Dugaan Permainan dalam Kontrak Impor Pertamina

Pada 2025 ini, Kejaksaan Agung secara resmi menetapkan Riza Chalid sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan minyak mentah oleh Pertamina pada periode 2017–2021. Ia diduga menjadi pihak yang memperoleh keuntungan tak sah melalui rekayasa kontrak dan harga impor minyak.

“Ada indikasi kuat bahwa harga pengadaan dinaikkan secara sistematis, dan negara mengalami potensi kerugian hingga triliunan rupiah,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung.

Riza Chalid diduga menggunakan perusahaan cangkang dan kemitraan fiktif untuk mengatur alur pengadaan minyak, dengan skema kickback ke sejumlah oknum internal.

Intip Kekayaan Riza Chalid yang Fantastis

Properti Mewah di Dalam dan Luar Negeri

Meski jarang tampil di publik, Riza dikenal memiliki aset properti bernilai fantastis, termasuk:

  • Rumah mewah di kawasan Menteng dan Pondok Indah
  • Villa di Bali dan Australia
  • Apartemen super premium di Singapura
  • Lahan bisnis di Batam dan Surabaya

Total estimasi nilai properti yang terungkap publik mencapai lebih dari Rp 750 miliar, belum termasuk aset dalam bentuk offshore investment.

Koleksi Mobil dan Jet Pribadi

Tak kalah mencengangkan, Riza juga diketahui memiliki koleksi mobil mewah seperti:

  • Rolls-Royce Phantom
  • Bentley Mulsanne
  • Lamborghini Aventador
  • Range Rover Autobiography

Selain itu, ia pernah tercatat sebagai pemilik private jet Gulfstream yang digunakan untuk perjalanan bisnis ke Dubai, Jenewa, dan Hongkong.

Bisnis Migas dan Investasi Offshore

Melalui bendera berbagai perusahaan, baik yang tercatat di Indonesia maupun luar negeri, Riza Chalid mengendalikan:

  • Perusahaan trading minyak di Singapura dan Dubai
  • Investasi di sektor pelayaran energi dan kilang mini
  • Perusahaan holding berbasis di Kepulauan Cayman

Beberapa sumber menyebut, total nilai bisnis yang pernah dikendalikan oleh Riza melebihi USD 300 juta, menjadikannya sebagai salah satu individu terkaya di sektor energi Asia Tenggara.

Dampak Kasus Ini terhadap Pertamina dan Sektor Energi

Evaluasi Proses Pengadaan di BUMN Energi

Dengan ditetapkannya Riza sebagai tersangka, pemerintah dan masyarakat sipil mendesak adanya audit menyeluruh terhadap sistem pengadaan Pertamina, yang selama ini dianggap tertutup dan minim transparansi.

Kasus ini menunjukkan bahwa peran pihak ketiga dalam pengadaan energi sangat rentan disalahgunakan jika tidak ada pengawasan sistemik dan digitalisasi kontrak.

Reaksi Publik dan Dunia Usaha

Sorotan dari Aktivis Antikorupsi

ICW dan Indonesia Energy Watch menyatakan bahwa kasus ini bisa menjadi momentum reformasi tata kelola energi nasional. Mereka mendesak agar pemerintah tidak berhenti pada penetapan satu tersangka, melainkan menyasar jaringan luas yang terlibat di balik layar.

“Kasus Riza Chalid harus jadi pintu masuk membuka kartel energi yang selama ini menekan konsumen dan merugikan negara,” tegas koordinator Indonesia Energy Watch.

Momen Reformasi Energi atau Skandal yang Hilang Lagi?

Kasus yang menjerat Riza Chalid bukan hanya soal satu individu kaya yang terlibat korupsi, melainkan cermin masalah struktural dalam sistem pengadaan energi di Indonesia. Sosok Riza adalah simbol dari bagaimana pengaruh ekonomi bisa menembus ruang kebijakan, jika tidak dibarengi transparansi dan integritas.

Sebagai jurnalis yang mengikuti kasus ini sejak awal, saya percaya bahwa publik berhak tahu sejauh mana kekuasaan dan uang bisa menggerakkan skema besar yang merugikan bangsa. Dan di tengah derasnya arus opini, hanya satu hal yang tak boleh hilang: kebenaran dan keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *